Thursday, July 1, 2010

Sebuah catatan kehidupan (14) - Antara Maria Ozawa, Dewi Drupadi, dan Sudut pandang Pemikiran.

Taken From my old Facebook's Note (Friday, May 14, 2010 at 6:07pm)

Sebenarnya udah sangat lama ingin menuliskan hal ini, tapi baru sekarang punya waktu.. Maaf Tulisannya Sangat panjang. Enjoy :)



Wanita, siapa yang tidak mengenal mahluk indah ini. Yang dikatakan tercipta dari tulang rusuk pria, tetapi sangat sulit untuk memahami jiwanya..

Mengutip kalimat eyang, " Saat yang paling terberat untuk hati seorang wanita adalah diantara dua orang pria, yang satu yang mencintainya, dan yang satu yang dicintainya.." Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang ada dibenak & kedalaman hati seorang wanita,The Most Precious Possession that ever comes to a man in this world is a Woman's Heart, bahkan disaat yang paling terpuruk sekalipun wanita masih bisa tetap memperlihatkan senyuman yang paling terindah.. Disaat ia terperangkap didalam keadaan yang blur yang suram dan buram sekalipun ia tetap tegar dan masih bisa menunjukkan pesonanya kepada dunia dan kepada kita para pria.

Bahkan saat sayap indahnya itu patah dan "terjatuh" kedalam kubangan hitam yang bahkan tidak dikehendakinya dan tidak terpikirkan olehnya semenjak ia lahir kedunia, yang terkadang bahkan demi orang-orang yang dicintainya, disaat semua mata menelanjangi dirinya sementara ia harus tersenyum manis menebarkan pesonanya pada mata-mata itu, demi mempertahankan kelangsungan hidupnya & orang-orang yang dicintainya.. Sementara jauh di lubuk hatinya yang paling terdalam ia menyimpan semualuka dan perih itu, sembari terkadang mempertanyakan keadilan Yang Maha Esa terhadap dirinya..

Maria ozawa dan Dewi Drupadi..



Memang, tidak pantas untuk menyandangkan serta menyetarakan antara Dewi Drupadi yang Cantik & berderajat tinggi salah satu tokoh pewayangan wicarita BHARATA YUDHA – MAHABARATHA yang terkenal adi luhung itu, dengan Maria Ozawa, yang kebanyakan dianggap wanita hina, kotor, jijik, pemuas nafsu yang sat ini jadi cibiran orang-orang yang "katanya" punya pandangan luas dan..ironisnya.. oleh sesama Wanita lagi!..



Ada banyak versi (pewayangan Jawa, Sunda, Bali dan dari versi dari India) tentang kisah Dewi Drupadi, yang adalah putri sulung Prabu Drupada yang lahir dari agni (api), raja negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati, Putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini.

Perempuan super cantik titisan Dewi Api ini adalah istri dari 5 orang Pandawa, tokoh protagonis dalam kisah Mahabharata. Dalam versi India penggalan kisah Mahabharata, Ibunda Pandawa, Dewi Kunti, bersabda bahwa apa pun yang dimiliki oleh salah seorang dari Pandawa menjadi milik mereka berlima, termasuk istri.

Dian Sastro yang berperan sebagai Drupadi


Kisahnya berawal ketika Drupadi dijadikan objek sayembara oleh ayahnya, Drupada setelah sebelumnya sang Ayah bertanya kepada sang putri tercinta perihal sosok pria seperti apa yang diinginkan oleh Putri cantiknya itu. Drupadi digambarkan sebagai seorang puteri tercantik di seluruh jagad, sehingga semua ksatria dari seluruh penjuru ikut berlomba untuk merebut hatinya dalam sebuah sayembara memanah.

Dalam lomba ketangkasan memanah, nyaris saja ia dipersunting oleh Karna yangmewakili pihak Kurawa, seorang lelaki gagah anak seorang penarik kereta. Namun Drupadi, sang putri raja, tak rela beristri orang dari kelas bawah, sekalipun sebenarnya Karna yang ketampanannya menyaingi Arjuna itu adalah anak Dewi Kunti yang lain yang disembunyikan lantaran merupakan hasil dari "hubungan gelap" nya dengan Dewa Surya.

Melihat keadaan seperti itu, kemudian Sang Ayah bertanya: "Lantas sosok seorang Pria seperti apa yang ananda kehendaki ?"..

kemudian Drupadi pun menjawab: "Ananda menginginkan sosok Pria yang Tidak hanya tampan dan sakti, tetapi juga jujur, adil, bijaksana, selalu melihat permasalahan dari berbagai sudut, rendah hati, serta tidak mementingkan dirinya sendiri, dan selalu melindungi orang-orang yang dicintainya"

Sang Raja yang ingin menuruti kehendak putrinya ini pun, menghalangi Karna meneruskan lomba panah, dan kemudian melihat satu lagi sosok pemenang selain Adipati Karna sehingga Arjuna yang berhasil memenangkan perlombaan. Jadilah Drupadi harus bersuami 5 laki-laki tampan Putra Pandu itu. Dikarenakan sosok pria yang diidamkan oleh Drupadi ada pada 5 putra Pandu itu. (Dalam versi pewayangan Jawa, Drupadi hanya menjadi Istri Yudhistira Seorang).



Kisah Drupadi digambarkan sebagai sosok Kesetiaan seorang istri yang terkadang dihadapkan pada pilihan tersulit sekalipun. Di banyak blog" yang sering saya baca, Drupadi dikatakan "dikorbankan" oleh para Suaminya sendiri dalam taruhan permainan Dadu dengan Pihak Kurawa. Padahal hal ini adalah bagian dari strategi para kurawa untuk menjebak para Pandawa serta mengambil hak milik mereka akan kerajaan Indraprastha yang terkenal megah dan indah itu.

Para Pandawa yang tertipu oleh permainan dadu yang licik itu akhirnya menerima nasib mereka terbuang kerajaan serta kasta mereka dan juga semua harta benda mereka. Mereka diasingkan dan harus menjadi rakyat biasa. Termasuk Arjuna yang "menyamar" menjadi seorang guru tari yang banci dan Bima yang mengubah diri menjadi seorang tukang Jagal ternak.

Drupadi juga termasuk dari bagian perjanjian itu, sehingga seolah-olah juga dipertaruhkan oleh para Pandawa.



Duryudana mengutus para pengawalnya untuk menjemput Drupadi, namun Drupadi menolak dan lebih memilih mengikuti para pandawa di pengasingan daripada menjadi milik para kurawa yang berjumlah 100 orang itu. Setelah gagal, Duryodana menyuruh Dursasana, adiknya, untuk menjemput Drupadi. Drupadi yang menolak untuk datang, diseret oleh Dursasana yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Rambutnya ditarik sampai ke arena judi. Dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang dipakai Drupadi..

Tak ada satupun yang bisa menolongnya, sehingga dalam perlakuan Dursasana yang kasar dan ditengah-tengah area judi, Drupadi pun mengeluarkan sumpahnya yang terkenal itu..

“Demi langit dan bumi, demi harkatku sebagai Putri Agni, aku tak akan mengikat rambutku, sebelum mencucinya dengan darah Dursasana.”

namun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari Sri Kresna yang melihat Drupadi dalam bahaya. Pertolongan Sri Kresna disebabkan karena perbuatan Dropadi yang membalut luka Sri Kresna pada saat upacara Rajasuya di Indraprastha.

Singkat cerita, ahirnya sumpah itu terlaksana setelah Para Pandawa memenangi perang Bharatayuda, dimana Bima memenggal kepala Dursasana dan menjadikan darahnya sebagai air untuk mencuci rambut nya Drupadi dan kepalanya untuk membersihkan kakinya.

Balik ke Maria Ozawa



maria Ozawa yang lebih dikenal engan nama Miyabi, sedikit banyak mempunyai persamaan dengan Drupadi. Sama-sama cantik dan menjadi pujaan banyak pria, termasuk hawa nafsunya..

Tetapi Miyabi bukan seorang Dewi dan Putri Raja, dia bahkan tidak mempunyai "pelindung" yang gagah dan sakti seperti halnya Drupadi. Ia hanya orang biasa yang kebetulan mempunyai darah dari Kanada-Jepang. Ia tidak tercantum di dalam wicarita manapun. Orang-orang -dan termasuk saya- hanya mengenal dari desahan nafas serta guratan keringat nafsu para pria yang menempel di sekujur tubuhnya memalui gerakan erotis.

Tak ada juga yang tau secara pasti mengapa ia "terjatuh" ke dalam lembah -yang dianggap oleh banyak orang- sebagai lembah nista. Mengapa sepertinya seolah-olah ia "mematahkan" sayapnya sendiri dan terjatuh kedalam kubangan itu..

pertanyaannya, apa benar itu merupakan kehendaknya sendiri ?.. apa semua pernyataannya keluar dari nuraninya ?.. yang mungkin saja berlawanan dengan kenyataan hidup yang ada..

Jika dewi Drupadi pada akhirnya ditolong oleh Krisna, lantas siapa penolong Miyabi ??.. seolah-olah semua Publik melemparkan kotoran hina pada dirinya, seraya melupakan bahwaia juga seorang manusi yang tentu saja tetap punya nurani..disaat ia ingin menjadikan moment itu untuk belajar mengepakkan sayap dan meninggalkan kubangan itu.. untuk selamanya.



Oke, pekerjaannya itu memang hina, tapi dikatakan moral penghancur bangsa. Bukankah moral itu kembali pada masing-masing personal ? Koruptor dan para politisi busuk juga moral penghancur bangsa, kebiasaan ML dikalangan pelajar saat ini juga merusak moral, orang tua dan guru yang "salah jalur" juga bisa menjadi trigger perusak moral bangsa.

Para pemain" Sinetron dan film yang blasteran yang aji mumpung dan aktingnya pas-pasan itu juga bisa merusak moral bangsa. kalau begitu, kenapa tidak sekalian aja diberantas film" komedi "berbalut" porno dan mistik serta sinetron yang mulai salah kaprah itu.

Yang mengenaskan.. lha wong film nya aja belom ditonton, kok udah langsung membuat statemen menyalahkan gitu ?

Paling mengenaskan lagi, orang" yang menganggap dirinya SUPER SUCI dan BERSIH dan -sangat sangat sangat parah- para wanita juga ikut-ikutan menghujat si Miyabi ini. bukankah seharusnya para wanita ini justru menolong sesamanya bukan ??..

kita lupa bahwa sesungguhnya kita juga manusia yang tidak lepas dari segala kekurangan, tidak ada satupun dari kita yang tidak lupu dari salah dosa dan khilaf.. suatu saat kita juga pasti akan menyadari kesalahan itu dan memohn pengampunan pada YANG KUASA bukan ?? apalagi jika hal itu disebabkan karena diberi "pencerahan" dari yang Kuasa..

SO.. bukankah Miyabi juga manusia biasa ?.. tentunya ada saatnya juga kan dia menyadari semua hal-hal yang -dianggap- buruk dan dosa.. walaupun mungkin jalan hidup sbagai bintang Porno tidak diinginkannya sama sekali..

mengutip Wejangannya Semar kepada Arjuna:

"LUWIH BECIK MANTAN MALING TINIMBANG MANTAN KYAI *" (lebih baik menjadi mantan maling daripada mantan orang baik-baik")

MORAL OF THE STORY:

- kadang kebanyakan dari kita selalu menganggap dirinya paling benar, paling baik, paling scui, dan paling tinggi derajatnya.. dan mengerdilkan serta merendahkan orang-orang disekitar kita.. padahal, mungkin kita lah yang paling hina dari orang yang kita rendahkan itu.

- Tidak ada satupun yang menginginkan hidup yang "melenceng",hidup emang selalu penuh cobaan dan intrik, tapi disitulah seninya. hidup seperti meminum Jamu, awalnya emang sangat pahit, tapi khasiatnya sangat manjur di kemudian hari.

- Kita ini cuma manusia yang tak lepas dari dosa dan serba kekurangan. Berbuat salah itu sangat lumrah dan wajar, jadi untuk memperbaikinya, mulailah dari diri sendiri.

- LUASKAN PANDANGAN KITA DALAM MEMAKNAI HIDUP INI, THEN YOU'LL SEE HOW BEAUTY LIFE IS

- HIDUP ADALAH PELAJARAN PANJANG MENGENAI KERENDAHAN HATI.

note:

- tulisan ini say tulis dari sudut pandang saya hanyauntuk sekedar sharing, tanpa bermaksud untuk merendahkan atau menghina satu / sekelompok orang / individu.

(* Kyai = dalam pandangan orang jawa Kyai itu bermakna orang suci / orang yang tatarannya melebihi manusia biasa, dari segi holistik.)

No comments:

Post a Comment