Thursday, July 1, 2010

sebuah catatan kehidupan (11): -Arjuna Gugat-

Taken From my old Facebook's Note (Thursday, December 3, 2009 at 9:53m )




Mengapa Dunia butuh Arjuna.. ?

Itu pertanyaan yang dilontarkan oleh Arjuna pada semar, gurunya.. setelah semua kekecewaan yang dialami arjuna - yang entah udh kesekian kalinya- yang pada akhirnya ia memilih untuk menjadi rakyat biasa, dan menanggalkan jubah ksatrianya..

“Mengapa dunia membutuhkan arjuna guru.. bukankah masih banyak manusia ciptaan tuhan didunia ini yang lebih daripada saya.. mengapa harus saya,guru.. setelah semua hal kekecewaan yang harus saya rasakan berulang kali.. setelah saya membela kebenaran itu sampai” saya tidak memperhatikan diri saya lagi, lantas kemudian saya berbalik mejadi orang yang ditelantarkan oleh kebenaran yang saya bela sendiri.. “

“ Mengapa dunia membutuhkan arjuna, guru.. bukankah banyak pujangga & para pecinta yang lebih bisa memaknai arti cinta daripada saya.. mengapa harus saya. .setelah cinta yang hakiki itu saya bela akan kesuciannya, sampai” saya dianggap hanya sebagai seorang lelaki pemburu wanita.. hingga kemudian cinta itu berbalik menelantarkan saya, sehingga sembadra meninggalkan saya… “

“ mengapa dunia membutuhkan arjuna, guru.. ? bukankah masih banyak pemanah yang lebih tanguh dari saya, dengan senjata yang mumpuni melebihi Psopati kepunyaan saya, dengan tatapan dan hati yang tajam, yang bisa memanah dengan hebatnya lebih daripada saya.. ? “

“ Mengapa kemampuan saya masih tetap ada guru.. ? saya hanya ingin menjadi rakyat biasa, yang bisa hidup dengan damai walaupun penuh kekurangan.. yang tetap bisa tersenyum penuh damai walaupun tiada secuil nasi pun yang masuk dan mengenyangkan perutnya.. “

“Mengapa Yang Kuasa tetap memanggil saya, guru ?.. bukankah anugerah kemampuan serta amanat Nya sudah saya jalankan sepenuh hati, tetapi pada akhirnya Yang Kuasa tetap saja menanggungkan beban ini pada pundak saya, dan mengacuhkan hidup saya..”

Mengapa harus saya guru.. Mengapa harus ARJUNA… ?

Disaat saya mulai lelah untuk merentangkan Busur Pasopati.. dimana welas asih Yang Kuasa.. yang amantNya selalu saya jalankan, dimana kebenaran yang selalu saya bela, dimana empat saudara saya yang selama ini berjuang bersama.., dimana sembadra -wanita yang paling saya cintai- yang selama ini bisa menyejukkan taman hati saya dengan kasihnya… dimana guru yang paling saya hormati yang wejangannya selalu saya dengarkan..

Mereka seolah menghilang.. mereka seolah tidak melihat peluh keringat yang mulai membasuh jiwa saya.. mereka seolah tidak merasakan urat nadi saya yang mulai terasa nyeri dan lelah.. mereka seolah membiarkan jiwa saya yang kering ini dan membiarkan terombang-ambing oleh hakiki cinta yang selama ini saya bela.. mereka seolah lupa bahwa saya juga ingin punya tempat untuk berlabuh..

Dimana engkau guru, kemana Yudhistira Bima Nakula Sadewa pergi, dimana engkau wahai Sembadra..

apakah engkau mendengar suara hati saya Yang Kuasa..

Lantas.. kenapa dunia masih membutuhkan saya..

mengapa Dunia masih membutuhkan Arjuna yang hina ini..

Bukankah masih banyak yang lebih pantas daripada saya..?

No comments:

Post a Comment