Thursday, December 2, 2010

Sebuah catatan kehidupan (22) - Say what you want to say, because you'll never predict tomorrow -

Pernahkah anda mengalami kejadian, dimana anda dihadapkan pada pilihan sulit serta kekalutan di saat yang sama, padahal di saat itu juga anda ingin mengucapkan kalimat penting yang sangat berarti untuk ke depannya, tapi -entah kenapa- kaliat yang sudah di ujung bibir itu hilang dan lenyap entah kemana, entah kenapa dunia anda juga terasa gelap dan kelam, seluruh isi kepala anda tiba-tiba menjadi pekat dan blank.. dan kemudian kesempatan emas itupun tidak bisa anda pergunakan dengn semestinya.. dan baru beberapa tahun kemudian kalimat yang dulunya ingin anda ucapkan itu, baru bisa anda katakan..

Saya pernah..

Dimana, disaat yang sama seluruh dunia saya menjadi gelap, kekalutan gumpalan kesedihan serta emosi yang tak tertahankan bergabung menjadi satu, yang bahkan pada saat itupun saya tidak tahu harus ngapain.. dan pada akhirnya, kalimat itu tidak bisa saya ucapkan.. dan kemudian yang terkasih itupun pergi.. tanpa dia pernah tahu, atau sekali saja untuk mencoba mengerti..

Jadi, setelah hampir 3,5 tahun berlalu.. kalimat inipun akhirnya bisa saya ucapkan, tepat disaat hari ulangtahun wanita yang pernah singgah dikehidupanku.. wanita yang memberiku banyak pelajaran, tanpa dia pernah sadari..dan tanpa aku pernah diberikan kesempatan untuk sekedar mengucapkan rasa terima kasih ku kepadanya..

jadi, note ini aku persembahkan untukmu... "Sayuri"





Halo Sayuri.. apa kabarnya ??..

hmm langsungan aja ya..

sebenernya, hal ini yg ingin aku omongin 3 tahun yang lalu..masih inget kan waktu terakhir kita ketemu..

entah kenapa pada waktu itu lidahku terasa kelu.. tidak ada satupun huruf yang tergambar di kepalaku.. entah kenapa semuanya seperti benang kusut yang aku sendiri tidak tahu cara memperbaikinya.. entah kenapa pada saat kalimat itu ingin terucap yg ada malah linangan air mata yg tumpah.. dimana aku bisa melihat, betapa akan sangat kesepiannya aku tanpamu dimasa yg akan datang.. betapa segala kenangan demi kenangan yg kita bangun bersama, mungkin, hanya akan menjadi milik masa lalu yg semu..tanpa bisa diceritakan kepada anak cucu..

Aku sadari, bahwa akhir-akhir menjelang berakhirnya kisah kita, sikapku berubah jadi 180*.. aku jadi sangat posesif, memaksakan kehendak, uring-uringan.. dan berkata-kata kasar..

Dan, inilah jawabanku mengapa sikapku seperti itu.. maaf kalo sangat teramat panjang.

Diantara semua wanita indah yang datang dan pergi dengan kisah mereka masing-masing, mungkin cuma kamu yg mengenaliku hampir di segala sisi..

Tapi entah kenapa, waktu itu.. keraguan tiba-tiba datang kepadaku.. apakah -pada waktu itu- yang kita lalui sudah benar.. apakah segala cobaan & rintangan yg sudah kita lalui itu sudah benar-benar membuat cinta kita teruji..

ketakutanku yang ke dua adalah, sifat burukku sendiri.. aku mungkin bisa memahami sifat baik-buruk seseorang secara mendalam, tapi aku sendiri bahkan belum bisa mengatasi sifat buruk yg aku bawa dari kecil.

Kita tahu, bahwa sifat yg ada pada saat kita dewasa sekarang ini 65 % adalah bentukan dari masa kecil. Aku yang mengalami pendidikan yang "salah kaprah" dari orangtua ku ternyata membentuk diriku yg dewasa ini..

Aku yang terlahir dengan "kemampuan" yg tidak aku inginkan ini, aku yg mengalami masa kecil dengan kesendirian & duniaku.. aku yang selalu ditanamkan sebagai anak pertama harus mengalah kepada adikku, untuk urusan apapun itu.. aku yang harus mencari jawaban tentang diriku sendiri.. dan aku yang selalu kehilangan sesuatu yang aku sayangi & sesuatu yang aku anggap berharga,sesuatu yang aku raih dengan hasil keringatku sendiri.. hingga membuatku punya sifat posesif setelah dewasa ini.. aku yang selalu jadi "sansak hidup" ayahku bila beliau uring-uringan pulang dari kantor, dan hanya bisa menahan betapa perihnya bekas sabetan ikat pinggang itu.. aku yang selalu dibentak hingga aku pernah gagap, aku yg minderan karena tidak pernah disemangati..aku yg selalu dianggap bodoh dan tak berguna..kepalaku yg sering dipukuli hingga membuatku jadi sedikit "telmi".. aku yang jadi pendendam & pembohong akibat dari kejujuran yang tidak pernah dihargai orangtua ku. aku yg pemarah karena bentukan itu.. dan aku yg selalu kesepian karena "keanehan" ku...

aku menyadari itu Sayuri.. dan disitulah ketakutanku.. aku tidak ingin sifatku yang diatas itu suatu saat bakal diwarisi oleh anak-anak ku kelak.. apakah suatu saat kamu juga akan menerimaku apa adanya.. dari sisi baikku, dan juga dari sisi terbuasku..

Bukankah, mencintai seseorang dengan tulus dan penuh itu, juga berarti menerima sikap baik dan buruknya juga.. ? bukankah Tuhan ini menciptakan kita dengan sikap baik-buruk agar ke 2 sifat itu bisa kita pakai untuk saling melengkapi dgn pasangan kita..

Ditengah kegalauanku, aku memutuskan untuk Sholat isthikarah.. shalat meminta petunjuk, dengan harapan agar Tuhan berkenan memberikan petunjukNya padaku.. dan petunjuk itu pun akhirnya ku terima setelah sholat..

yaitu dengan memperlihatkan sifatku yg paling buruk seburuk"nya kepadamu.. dan pada saat itu juga aku tahu, hanya akan ada 2 kemungkinan.. kita akan lolos uji, dan.. hubungan ini akan berakhir..

tapi tidak ada di dunia ini yg tanpa resiko, dan tidak akan sesuatu itu bisa dikatakan "kuat" jika belum diuji "ketangguhannya".. bahkan emas sekalipun harus di uji kadarnya bukan ?
Pada akhirnya keputusan itu aku ambil, tanpa kamu tahu... waku itu aku sempat memberi tenggang beberapa bulan sama kamu.. tapi sepertinya kamu juga belum memahami artinya.. dan hasilnya.. yahh seperti yg kamu ketahui...

aku tidak bisa memungkiri bahwa ada rasa penyesalan terhadap keputusanku itu..

tapi kamu tau.. aku lah yg harus berterima kasih padamu..

memang sangat berat menjalani kesendirian..rasanya baru kemarin aku ke Jember mengadu nyawa.. semua peristiwa dan kisah itu.. rasanya seperti masih mengalami itu, dan aku tidak ingin terbangun dari mimpi masa lalu itu..

tapi semuanya berawal dari situ.. aku harus berjuang untuk mengumpulkan puing" itu lagi.. kupikir, pengalamanku putus dengan mantan tunanganku itu sudah yang sangat sakit.. ternyata ada yg lebih lagi.. yaitu dengan dirimu.

berawal dari situ, aku harus membayar kesalahan" yang aku perbuat.., mengejar waktu-waktu ku yg tertinggal demi mendalami rasa cintaku ke kamu dan mencoba untuk lebih mengerti akan sifat baik dan burukmu dan segala kepahitan hidupmu.. waktu ku yang banyak terbuang untuk melihat pekembangan ke dua adek-adek cewek ku dan pertanggung jawabanku sebagai anak laki-laki pertama dgn ortuku.. aku tidak marah, karena memang ini sudah keputusanku, jadinya yaa harus kulunasi..

pengalamanku jadi kuli bangunan dan sopir demi melunasi uang kuliah yg terpakai & tabungan yg minus.. lagi-lagi kujalani dengan senang hati.. nambah temen, dapet pengalaman, dan membuatku berfikir bahwa ternyata ada yg masalah lebih berat dari diriku..membuatku bersyukur bahwa ternyata aku masih diberi "kelebihan" dari yang kuasa..

keputusanku itu, membuatku bercermin dan berfikir, bahwa ternyata sifat burukku yg aku perlihatkan padamu benar" sangat parah.. dan aku bertekad untuk merubah itu, walaupun aku tidak bisa menghilangkannya.. yang pada akhirnya membuat ku sadar, bahwa musuh terbesar ku ternyata diri ku sendiri..

aku berusaha untuk lebih mendalami makna arti dari mencintai itu sendiri... mengapa gerabah tidak mengeluh pada saat ia dibakar..mengapa mentari tidak pernah mengeluh pd saat ia menyinari orang banyak & di saat yg sama ia juga dimaki-maki orang banyak karena terlalu terik..

Dalam kesendirianku sekarang.. aku jadi banyak belajar, bahwa ternyata untuk membangun sebuah impian cita dan cinta yg benar-benar itu ternyata sangatlah sulit.. mencari jodoh ternyata lebih sulit daripada mencari pacar.. bahkan setelah menikahpun belum tentu itu jodoh kita..

aku juga banyak belajar dari banyak wanita cantik & indah yg datang dan pergi setelah dirimu.. yg datang & pergi membawa kisahnya masing".. dan aku belajar bahwa mencintai tanpa memiliki, menempatkan bunga yg layu ke posisinya yg terhormat tanpa ada rasa ingin memiliki.. merupakan hal yg sangat sulit didalam hidup itu, selain belajar untuk memaafkan dan melupakan dendam.

Aku belajar, bahwa cinta itu bisa kita dapatkan dari banyak sudut kehidupan..akan ada banyak hikmah yg bisa kita dapatkan jika kita sedikit saja meluaskan pandangan kita..

aku mungkin sudah tidak bisa memainkan piano lagi akibat jari kiriku yg cacat.. tapi aku menemukan hal lain yg mengekspresikan jiwaku.. yaitu menggambar.. sayangnya pd waktu bersamamu, aku tidak bisa memperlihatkan gambar yg aku attach ini ke kamu..

Aku memahami, bahwa kita terkadang akan baru menyadari bahwa betapa sangat berartinya orang yg kita cintai, setelah mereka tidak disisi kita lagi..

kurasa, jika aku dulu tidak bersamamu, dan tidak melakukan keputusan itu.. pemahaman akan kedalaman cinta yg tidak harus memiliki, pengorbanan, kejujuran, memaafkan masa lalu, serta mensyukuri hidup..tidak akan aku dapatkan..

aku pun menyadari, bahwa satu rasa tidak akan pernah sama dengn rasa yang lainnya, hal yang dulu pernah aku temui pada dirimu, ternyata belum aku temui pada wanita- wanita itu.. dan, sungguh, akupun tidak bermaksud untuk menyamakan mereka dengan dirimu.. tapi, mungkin, baru dengan mu aku harus meninggalkan zona nyaman di dalam hidupmu, dan benar-benar berjuang untuk mendapatkan cintamu, bahkan harus sampai keluar dari kemampuan batas diriku sendiri..

Sayuri.. aku tidak mungkin bisa membencimu.. bagaimana mungkin aku bisa sangat membenci wanita yg cintanya aku perjuangkan dengan nyawaku sendiri.. walaupun mungkin, cerita tentang perjuangan itu hanya akan jadi milik masa lalu.

Jika memang rasa rinduku ini dianggap dosa, maka biarkanlah dunia yang akan menjadi saksi, jaksa, hakim, sekaligus pembelanya..

Thx udah mampir & menghiasi perjalanan hidupku.. Maaf yaa, jika aku belum bisa memberikan cinta & kebahagiaan yg selama ini kamu cari..

Maaf kalo gambar ini jelek, hanya itu yg bisa aku berikan padamu

I never be sad for what is over, or the mistakes i did and what i don't own. I just be glad it was once mine although is not forever.

Yang ingin ku lakukan sekarang adalah.. terbang tinggi ke angkasa dan meraih segala impian yang dulu pernah aku tinggalkan.. dan aku sudah meng-ikhlaskan kepada Yang Kuasa akan semua hal yang pernah terjadi diantara kita.

Semoga kamu dapat menemukan cinta dan kebahagiaan yang selama ini kamu cari, yang tidak pernah kamu dapatkan dari diriku.. Selamat ulang tahun yang ke 25.


Moral of this Note:

Say what you want to say, because you'll never predict tomorrow, and -maybe- that tomorrow's gonna be too late

- well ini cuma sekedar sharing, siapa tau yang membaca bisa mengambil hikmah yang cuma secuil dari banyak kisah di dunia ini.

1 comment:

  1. I blog-walked and found your very touchy and well written story, and realize we were in the same college :). Stay positive and love will lead you the way. Ganbate!

    ReplyDelete